Pelacur Danok: Kisah Prostitusi di Perbatasan Malaysia-Thailand. Pelacur Danok menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan di perbatasan Malaysia-Thailand. Kota kecil yang terletak di provinsi Songkhla, Thailand ini dikenal sebagai salah satu pusat prostitusi di wilayah perbatasan kedua negara tersebut.. Meskipun prostitusi ilegal di Thailand, pelacur Danok tetap beroperasi secara terbuka di sepanjang jalan utama kota tersebut. Mereka biasanya berkumpul di bar dan klub malam yang tersebar di sepanjang jalan tersebut.. Banyak pelacur Danok berasal dari negara-negara tetangga seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Mereka datang ke Danok dengan harapan mendapatkan penghasilan yang lebih baik daripada yang mereka dapatkan di negara asalnya. pelacur danok. Namun, kebanyakan dari mereka terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan eksploitasi seksual. Mereka dipaksa untuk bekerja tanpa izin kerja dan tidak mendapatkan perlindungan dari pemerintah Thailand.. Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Pelacur Danok menjadi salah satu kelompok yang paling terdampak, karena pemerintah Thailand menutup perbatasan dan menghentikan kegiatan pariwisata.. Meskipun demikian, pelacur Danok tetap bertahan dengan cara menjual jasanya secara daring melalui aplikasi pesan singkat dan media sosial. Mereka harus terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. pelacur danok